Laman

cari disini

Senin, 23 Desember 2019

Kepenatan Roy


Kepenatan Roy

            Setiap orang pasti ingin kaya, ingin sukses, ingin hidup nyaman, tenang, ingin liburan enak, bisa beli ini, beli itu, semua serba yang enak-enak. Hal itu wajar jika diinginkan setiap orang bahkan sudah menjadi cita-cita yang mengakar.
            Seseorang akan terus berusaha untuk mendapatkan apa yang dicita-citakannya. Begitu juga dia, Roy. Mulai dari anak ingin meraih prestasi di sekolahnya maka dia akan belajar keras. Kemudian melanjutkan belajarnya ke pendidikan tinggi juga harus belajar sangat keras. Agar bisa lulus dan diwisuda dia berjuang mati-matian melobi dosennya. Saat sudah diwisuda dia bercita-cita lagi untuk bisa menduduki salah satu kursi di suatu perusahaan ternama dia pun harus bekerja keras. Dia mencoba melamar di berbagai perusahaan dan mengalami banyak penolakan.
            Saat sudah memperoleh kerja yang diinginkan, dia merasa bangga dan menjalani hari-harinya dengan penuh percaya diri. Dia rajin selalu hadir tepat waktu bahkan sering hadir pertama daripada yang lain. Namun, hal itu terasa hanya sebentar saja. Sama seperti sebelum-sebelumnya saat masih sekolah. Bahagia hanya sangat sebentar. Beberapa bulan kemudian mulailah muncul kejenuhan. Hingga Roy menghubungi teman-teman kuliahnya dan mengajak reuni pertama.
            “Hai, Roy.” tanya Siska
            “Hai, Sis. Bagaimana kabarmu?” Roy balik bertanya.
            “Ya, beginilah baik-baik saja.”
            “Hai, Siska. Sudah lama? Aku duduk disini ya? tiba-tiba Hero datang  dan segera duduk di sebelah Siska.
            Suasana semakin ramai dan perbincangan 15 anak muda itu mulai ngelantur kesana kemari. Roy mulai bisa melepas rasa penat di tempat kerjanya yang baru itu.
***
            #30DWC #30DWCJilid21 #Squad5 #Day12 #Pejuang30DWC
           

Tidak ada komentar:

Posting Komentar